Ada yang punya masalah kulit stretchmark saat hamil?
Sudah tahu belum kalau stretchmark itu sebenernya nggak bisa hilang sepenuhnya, tapi bisa dicegah dengan beberapa cara tertentu yang dilakukan saat kita sedang hamil? Aku sendiri punya pengalaman pribadi stretchmark nggak muncul saat hamil, tapi justru setelah punya anak. Sayangnya dulu aku nggak tahu stretchmark itu mesti diapain, jadinya sampai sekarang stretchmark aku masih ada deh sampai anaknya sendiri udah SD dan bentar lagi SMP. Coba kalau dulu aku tahu cara mencegah stretchmark.
Baca Juga: Perbedaan Stretchmark dan Selulit
Anyway, daripada berandai-andai dan kita juga nggak bisa mengubah masa lalu, aku mau share tips-tips mencegah stretchmark yang bisa diterapkan dari sejak hamil atau saat stretchmark belum muncul.
Tips Mencegah Stretchmark
Stretchmark adalah kondisi dimana terjadi guratan-guratan di kulit yang terjadi akibat kulit meregang dan robeknya jaringan kulit. Saat baru muncul, guratan stretchmark mungkin berwarna merah atau kebiruan karena pecahnya pembuluh darah di sekitar jaringan, dan lama kelamaan warna stretchmark akan memudar menjadi putih atau keabuan. Meskipun warnanya berubah atau memudar, guratan stretchmark bisa jadi tidak bisa hilang.
Menurut penelitian, 50-90% ibu hamil akan mengalami stretchmark sebelum melahirkan. Biasanya garis stretchmark akan muncul di perut, payudara, pinggul, pantat, dan paha.
Sebenarnya stretchmark sendiri nggak cuma terjadi karena kehamilan, tapi bisa juga karena kondisi lain misalnya kenaikan berat badan yang drastis. Memang stretchmark tidak bisa hilang sepenuhnya, tapi ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mencegahnya yaitu sebagai berikut:
1. Menjaga Kenaikan Berat Badan yang Sehat
Pastikan kenaikan berat badan selama hamil tidak terlalu drastis karena perubahan yang terlalu tiba-tiba dapat memicu timbulnya stretchmark. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi selama hamil untuk memastikan kenaikan berat badan tetap sehat.
2. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi
Mengutip dari Healthline, stretchmark bisa terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi di beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti:
- Vitamin C: penting untuk produksi kolagen alami tubuh, yang menjaga kulit tetap kuat dan elastis.
- Vitamin D: ada penelitian yang membuktikan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan potensi stretchmark.
- Vitamin E: membantu mengatasi kulit kering yang bisa jadi salah satu penyebab timbulnya stretchmark
- Zinc & Protein: bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan jaringan.
2. Tetap Terhidrasi dan Menjaga Kelembapan Kulit
Memastikan tubuh tetap terhidrasi menjaga kelembapan kulit dan mencegah timbulnya stretchmark. Studi membuktikan bahwa kulit kering lebih mudah mengalami stretchmark dibanding kulit yang lembap.
Munculnya stretchmark saat hamil bisa diminimalisir dengan cara mempersiapkan kulit lebih elastis dan tahan akan peregangan yang terjadi. Hidrasi kulit dari dalam dengan minum air 2 liter per hari dan dari luar dengan menggunakan krim pelembap, khususnya di area tubuh yang rentan mengalami stretchmark sejak trimester awal.
Cegah Stretchmark dengan Stretchmark Cream dari Rintik Skincare
- Stem Cell Infused: membantu meningkatkan elastisitas kulit
- Shea Butter: melembabkan dan menghidrasi kulit dengan maksimal.
- Coconut Oil: meningkatkan produksi kolagen dan mengunci kelembapan kulit.
- Cica: membantu mencegah munculnya stretchmark baru
2 komentar
aku udah pake stretchmark creamnya dong, hehe. btw kak, yang stretchmark oil itu ganti kemasan dari yang sebelumnya warna coklat kah? yang coklat aku punya, pengen nanti combine pake keduanya barengan.
ReplyDeleteSekarang rintik ada creamnya juga ya selain oil
ReplyDeleteHello beautiful! Thanks for visiting my blog.
Komentar dari kamu akan membuat aku lebih semangat lagi untuk ngeblog.
Oh iya, tolong untuk tidak meninggalkan link hidup ya :)