Apa saja yang biasa kamu lakukan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk skincare? Apakah membaca reviewnya terlebih dahulu? Membaca ingredient listnya? Memastikan produknya sudah teregistrasi di BPOM (kalau produk lokal) atau FDA (produk luar)?
Anyway, kerasa ngga sih growth-nya produk kecantikan either it's makeup or skincare tuh sekarang makin lama makin kenceng? Tiap bulan selalu aja ada produk baru, ada inovasi baru, ada tren baru.
Kamu udah tahu belum kalau di tahun 2021 aja BPOM sudah menerima 100 ribu lebih permintaan untuk registrasi produk kosmentik baru? Nggak cuma itu aja, di tahun 2022 kemarin bahkan jumlah perusahaan produk kecantikan di Indonesia mengalami kenaikan hingga 20,6%. Yup, sekenceng itu emang growth-nya guys.
Sebagai konsumen, tentu semakin banyak pilihan ini semakin bagus sih. Kita bisa pilih yang emang sesuai dengan kebutuhan kita, apa yang kita mau, sampai value yang kita miliki.
Tapi ini tuh tandanya kita sebagai konsumen juga harusnya semakin pinter dong, ya nggak sih?
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Produk Skincare?
Jadi kali ini aku mau share juga nih ke kalian apa saja sih faktor yang sebaiknya perlu kalian pertimbangkan sebelum membeli suatu produk, khususnya skincare? Berikut adalah beberapa tips yang hopefully you'll find them helpful to find the right product for your skin.
Pahami Kondisi dan Kebutuhan Kulit Kamu
Ini nih yang krusial banget sih, sebelum beli sesuatu sebaiknya kamu selalu pastikan bahwa kamu tahu apa yang kamu butuhkan.
Sebagai contoh nih, aku sendiri punya kulit kering dan agak sensitif. So i'll look for produk yang memang hydrating, calming, dan soothing. Tipe kulit aku kering yang memang bawaan bukan dehidrasi, jadi misalnya aku mau cari moisturizer, ya aku cari pelembab yang sifatnya humektan.
Nah, apa aja sih pelembab yang sifatnya humektan? Setelah aku research sih ternyata yang mengandung Hyaluronic Acid misalnya.
Tentu aku pertimbangkan juga faktor lain misalnya kulit aku sensitif nih, aku cari juga yang memang bisa calming atau soothing redness di kulit. Apa ya yang bisa bantu atasi permasalahan kulit aku? Ternyata ingredients kayak Centella Asiatica bisa bantu nih, Nah, aku bakal cari produk yang mengandung dua ingredients tersebut.
Itu sih, simplenya hehehe.
Terus gimana cara tahu apa yang kulit kita butuhkan? Nggak lain dan nggak bukan sih mesti banyak research, banyak mengamati seperti apa sih kondisi kulit kita, pokoknya be mindful.
Cara paling mudah untuk tahu jenis kulit kita adalah cek kondisi kulit saat bangun di pagi hari. Pokoknya sebelum pakai skincare apa-apa, even cuci muka sekalipun, kamu cek tuh seperti apa kondisi kulit kamu. Is it dry? Is it oily?
Terus kamu amati juga reaksi produk kamu setelah pakai produk tertentu. Trial and error. Misalnya kalau pakai produk yang klaimnya khusus dry skin apakah kulit jadi lebih lembab? Atau malah jadi over oily? Terus kalau pakai skincare dengan active ingredients tertentu apakah ada reaksi tertentu yang muncul?
Cuma kamu sendiri yang tahu seperti apa kulit kamu. Every people's skin is different, that's why ada skincare yang memang works di orang lain tapi nggak cocok di kamu and vice versa.
Baca, Baca, dan Baca!
Kemudian kamu juga harus rajin baca sih. Minimal baca product knowledge yang ada di produk yang akan kamu beli tersebut. Cek dulu produk tersebut difomulasikan untuk jenis kulit apa? Dapat mengatasi masalah kulit apa saja? Kira-kira cocok nggak untuk jenis kulit kamu dan bisa nggak ya mengatasi problem yang sedang kamu alami.
Lebih advance lagi sih kamu bisa cek ingredient listnya. Kembali kayak step di atas yang sebelumnya udah aku bilang, kira-kira ingredientsnya cocok nggak ya buat kulit kamu? Ada nggak ingredients yang sekiranya kamu nggak cocok dan harus dihindari.
Aku paham sih nggak semua orang ngerti ingredients apa untuk apa. Tetapi kamu bisa menggunakan search engine seperti google untuk mencari tahu manfaat dari ingredients tersebut dan kira-kira cocoknya untuk jenis kulit seperti apa kok.
Value and Credibility
Terakhir menurut aku ini nggak kalah penting juga sih, kita mesti mempertimbangkan value dan kredibilitas dari brand juga.
Misalnya kamu punya prinsip untuk nggak menggunakan produk yang white-washing atau yang klaimnya tuh whitening, memutihkan, membuat kulit menjadi putih... Kamu bisa banget lho cari produk yang memang sesuai dengan value kamu.
Pertimbangkan juga apakah ini brand adalah brand yang credible? Misalnya kayak dulu tuh sempet viral krim-krim 'mentega' yang klaimnya bisa bikin putih dan glowig dalam sekali pemakaian tuh.. tapi serem karena ternyata mengandung merkuri atau hydroquinone dalam persentase besar yang berpotensi malah merusak kulit.
At least produknya tuh emang nggak overclaim, dan tentunya udah terdaftar di BPOM.
Kasus Produk Kecantikan Overclaim
If i'm not mistaken, sekitar tahun lalu tuh sempet rame kasus tentang produk kecantikan yang overclaim. I will not mention the brand or the product, meskipun sebenernya aku lupa juga sih namanya, tapi tentunya kasus overclaim ini merugikan konsumen dan juga brandnya.
Dalam konteksnya overclaim itu tuh sebut aja brand A mengklaim produknya tuh mengandung key ingredients (sebut saja ingredients B) sebanyak sekian persen. Kemudian ada salah satu influencer yang melakukan 'bedah' ingredient listnya dan menemukan bahwa key ingredients-nya tersebut berada di urutan tengah atau bawah which means sesuai panduan penulisan ingredients itu semakin bawah posisinya maka semakin sedikit pula konsentrasi kandungannya harusnya.
Langsung deh terjadi huru-hara setelah viral. Apalagi si influencer yang membongkar ini bisa dibilang kredibel banget secara memang punya background di bidang chemical engineering.
Cuma setahu aku sih akhir dari kisah ini ya brandnya sendiri klarifikasi aau ternyata memang ada kesalahan atau miskomunikasi antara team RnD dan marketing yang menyebabkan adanya overclaim.
Tapi ya namanya udah kejadian, bisa aja sih setelah viral overclaim ini meskipun udah emang diakui ada kesalahan, banyak calon konsumen yang jadi mengurungkan niatnya untuk membeli produk tersebut.
Skinproof Bantu Konsumen dalam memilih Produk Kosmetik Sesuai Kebutuhan
Setelah mengetahui kalau klaim sebuah produk itu cukup vital ya dalam pemasaran/marketing-nya, tentunya klaim ini harus tepat sasaran, nggak boleh overclaim juga karena bisa merusak yang namanya kredibilitas brand atau produk tersebut.
Sekarang nggak perlu khawatir lagi karena ada solusinya guys, yaitu Skinproof!
Skinproof dari PT Derma Lab Asia adalah lembaga uji dan evaluasi produk yang sudah dipercaya oleh berbagai brand di industri kecantikan Indonesia. Skinproof sendiri adalah anak perusahan Arya Noble yang berfokus pada riset konsumen dan pengujian produk di industri kosmetik, kecantikan, wellness dan perawatan pribadi.
Nah, Skinproof bisa bantu konsumen memilih produk yang tepat, tanpa ada kata overclaim di antara kita. Evaluasi yang dilakukan Skinproof akan memastikan kandungan di dalam suatu produk sudah sesuai dengan manfaat yang diharapkan dari produk tersebut.
Head of Skinproof, Theresia Sinandang menjelaskan bahwa klaim produk memang sangat penting, tetapi tak kalah penting untuk dapat membuktikan sebuah klaim.
"Klaim produk dapat menjadi alat yang efektif untuk membedakan merek dan menarik perhatan konsumen. Namun penting untuk memastikan bahwa klaim produk yang dikomunikasikan dapat dibuktikan secara ilmiah karena klaim produk harus digunakan dengan hati-hati dan transparan untuk membangun kepercayaan konsumen.", ungkapnya.
Dengan adanya pihak ketiga seperti Skinproof ini kita sebagai konsumen tentunya bisa lebih selektif lagi memilih produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kita bisa cek klaim produk yang sudah diuji di Skinproof agar tidak ragu-ragu lagi.
Nggak ada lagi deh kata overclaim karena sudah melewati berbagai tahapan uji klinis dan riset yang panjang, complicated,dan tentunya kredibel dari Skinproof.