Problem utama kulit kering di samping dry patches dan wrinkles adalah kulit yang kusam. Kerasa nggak sih, kulit kering itu biasanya terasa agak kasar terus kelihatannya kusam gitu. Menurut aku sih kulit aku emang normal to dry, tapi kadang beberapa kali aku mendapati kulit aku extra dry atau malah normal sama sekali tanpa masalah tergantung cuaca atau yang lainnya.
Hal ini sebenernya normal karena jenis kulit bisa berubah tergantung kondisi internal dan juga eksternal. Contohnya kalau ada perubahan hormon, kayak lagi hamil atau di siklus menstruasi, tipe kulit bisa ikut berubah.
Balik lagi ke kulit kusam, ada beberapa ingredients yang dapat mengatasi masalah kulit kusam ini, mulai dari Alpha Arbutin, Niacinamide, dan bahan-bahan lainnya. Bahan-bahan ini selain bisa mencerahkan, juga memudarkan atau menghilangkan flek hitam, bekas jerawat, dan noda hitam di kulit.
Tapi kita mesti tahu juga penyebab kulit kusam tuh apa, karena ada beberapa faktor yang berpengaruh, sebut aja misalnya penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit, dehidrasi, stress, kurang tidur, sampai polusi udara.
Beberapa waktu yang lalu aku mencoba skincare dari Taiwan, yaitu Dr. Hsieh Labsmart Q10 Essence. Aku emang belum pernah coba skincare dari negara Asia lain selain Jepang dan Korea, makanya aku cukup excited juga untuk coba Labsmart Q10 Essence ini.
Klaimnya, serum ini dapat mencerahkan kulit kusam, melembabkan, sekaligus menjaga elastisitas kulit. Oh iya, selain varian Q10 ini ada beberapa varian lainnya, yaitu Traxenamic Acid, Retinol, Collagen, dan Nicotinamide. Masing-masing punya key ingredients yang berbeda dan diformulasikan untuk masalah kulit yang berbeda-beda juga.
Jadi seperti apa hasil pemakaian Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence ini di kulit aku? Scroll to find out!
Review Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence
Packaging
Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence ini dikemas dalam botol pipet berukuran sedang, dengan netto 30ml. Kalau aku lihat dan bandingkan sama varian lain yang dijual di Official Store Shopee-nya Dr. Hsieh, kelima varian dari Labsmart ini punya design packaging yang sama, dengan warna yang sama pula. Untuk membedakannya kalian harus baca baik-baik labelnya.
Botol kaca dari serum ini berwarna gelap untuk melindungi kandungan produk yang ada di dalamnya. Sedangkan untuk aplikatornya, Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence menggunakan pipet. Aku pribadi paling suka kemasan botol pipet untuk serum karena lebih mudah mengontrol jumlah produk yang mau kita ambil dari kemasannya.
Di label kemasannya untuk product information semuanya tertulis menggunakan bahasa Mandarin. Ada logo recyclable juga dan PAOnya hanya 8 bulan saja sejak dibuka.
Ingredients
Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence Ingredient List - Water, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Ubiquinone/Tocopheryl Acetate/C12-15 Alkyl Benzoate, Sodium Hyaluronate, Chlorphenesin, Xanthan Gum
Berdasarkan Skincarisma Ingredient Analyzer, Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence ini adalah produk yang masuk dalam kategori minimal ingredients, alcohol-free, paraben-free, sulfate-free, serta fungal acne safe.
Serum ini cocok banget untuk dry skin karena mengandung Butylene Glycol dan Sodium Hyaluronate yang bersifat powerfully moisturizing. Oh iya, key ingredientsnya adalah Ubiquinone, makanya produk ini menggunakan Q10 sebagai nama produknya.
Apa itu Ubiquinone?
Ubiquinone atau koenzim Q10 adalah zat yang larut dalam lemak yang ditemukan di hampir setiap jaringan di dalam tubuh kita. Secara alami tubuh kita bisa menghasilkan zat ini.
Koenzim Q10 ini dapat membersihkan radikal bebas reaktif sebelum mereka menghancurkan sel yang ada di kulit kita. Radikal bebas ini adalah penyebab dari penuaan dini, oleh karena itu Ubiquinone kerap digunakan dalam perawatan anti-aging (sumber).
Jika diaplikasikan secara topikal pada kulit, Ubiquinone bersifat sebagai antioksidan yang dapat mengatasi penuaan secara kronologis dan juga photoaging (yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, misalnya kerutan dan kulit kering). Menurut penelitian, sel kulit manusia yang dirawat dengan koenzim Q10 akan mengalami lebih sedikit kerusakan saat terkena sinar UVA dan UVB serta mencegah penurunan antioksidan yang diinduksi UVA pada mature skin.
Jadi kalau kalian mengalami masalah kulit seperti warna kulit yang tidak merata, melasma, freckless, atau kulit kusam yang diakibatkan oleh produksi melanin berlebih karena paparan sinar ultraviolet, boleh coba pertimbangkan penggunaan skincare dengan Ubiquinone.
Seperti antioksidan lain, Ubiquinone bekerja pada lapisan atas (epidermis) kulit. Menurut penelitian, hasil dari penggunaan Ubiquinone ini dengan kadar 1% dan 0,3% dapat mengurangi kerutan namun dalam jangka waktu yang cukup lama (5 hingga 6 bulan). Sayangnya aku kurang tahu pasti berapa persen kadar Ubiquinone dalam produk ini.
Aku pribadi baru sekali ini mencoba menggunakan produk yang mengandung Ubiquinone. Kalian sudah pernah coba sebelumnya?
Texture & Fragrance
Next kita bahas tekstur dan wanginya, ya. Aku suka banget skincare yang simple, dalam kata lain nggak mengandung parfum yang menyengat dan nggak warna-warni dari pewarna sintetis karena menurut aku lebih ramah di kulit. Kabar baiknya, Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence ini tidak mengandung pewarna maupun pewangi buatan.
Teksturnya sendiri cukup runny, dan warnanya agak keruh dan kekuningan. Serum ini sangat mudah diratakan di kulit. Bisa banget dikategorikan sebagai light serum karena sangat ringan dan sama sekali nggak meninggalkan rasa lengket di kulit sesudah aplikasi. Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence juga odourless alias nggak ada wanginya sama sekali jadi aman untuk kalian yang hidungnya sensitif seperti aku.
Verdict
Bagaimana hasil pemakaian Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence selama 14 hari? Sebelumnya aku deskripsikan dulu kondisi kulit aku sebelum penggunaannya, ya.
Awalnya aku emang lagi super males skincare-an karena akhir tahun ini kerjaan kantor lagi super banyak banget plus anak aku udah bisa jalan dan lari-lari ke sana kemari, jadi skincare routine terlupakan begitu aja. Pengennya tidooooooooor terus kalau udah malem tuh. Kondisi kulit aku sebelum penggunaan produk ini bisa aku bilang dry karena terasa kasar di beberapa bagian dan area pipi teksturnya kasar banget kalau diraba.
Surprisingly, setelah penggunaan Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence ini disertai beberapa basic skincare pendukung seperti cleansing oil, facial wash, toner, dan moisturizer tanpa bahan aktif, kulit aku perlahan-lahan berubah menjadi normal. Biasanya di siang hari kulit terasa kering, tapi sekarang tetap lembab dan malah cenderung agak berminyak. Tapi kadar minyak alaminya ini terasa cukup dan nggak yang oily banget gitu.
Untuk brightening effectnya menurut aku sih nggak terlalu kelihatan secara signifikan ya. Untuk kerutan-kerutan juga masih sangat visible karena sepengetahuan aku untuk memudarkan tanda-tanda penuaan ini butuh waktu yang lebih lama dari 14 hari. Tapi kulit aku terlihat jauh lebih segar dibandingkan sebelumnya yang agak kusam.
Overall, aku suka banget hasil penggunaan Dr. Hsieh Lab Smart Q10 Essence ini! Aku rekomendasikan penggunaan serum ini untuk kamu yang struggle dengan kulit kering dan kusam. Tentunya jangan lupa dibarengi dengan asupan cairan yang cukup dan rajin ekfoliasi, ya.
Teksturnya yang ringan juga bakal bikin kamu jatuh cinta kalau kamu kurang nyaman dengan skincare untuk kulit kering yang cenderung membuat kulit greasy. Jadi kepengen juga nyobain produk serumnya yang lain, khususnya yang Collagen agar kulit aku semakin plump. Untuk info produk lebih lanjut dapat cek ke website Dr. Hsieh. Kalian sudah pernah coba produk dari Dr. Hsieh juga? Komen di bawah, ya!