[BEAUTY TALKS] Did You Check Your Cosmetic's Ingredient List?

Hai, kayaknya udah lama nggak nulis di section Beauty Talks ya? Bosen nggak sih di blog ini isinya review melulu? Hehe.
Anyway, Beauty Talks section is back!
And our theme today is... Did you check your cosmetic's ingredient list?

Kenapa harus merhatiin ingredient list? Karena produk kecantikan itu kan otomatis langsung ditemplokkin ke muka ya, dan nggak membatasi kemungkinan bahwa kamu punya alergi atau intolerant dengan suatu bahan.

Dengan membaca review yang mencantumkan ingredients, kamu bisa menghindari untuk membelinya karena kamu sudah tahu ingredients apa saja yang ada didalam produk incaranmu itu,
Oleh karena itu mulai beberapa bulan yang lalu aku memutuskan untuk menulis ingredient list di dalam setiap review produk yang tayang di blog ini.

Banyak juga lho blogger yang concern dengan ingredients di dalam sebuah produk kecantikan baik make-up atau skincare. Salah satunya teman bloggerku mbak Rahayu Savitri, you can check her blog here, dimana dia seringkali membahas tentang ingredient sebuah produk dengan cukup lengkap.


Selain itu kamu juga mesti tahu apa sih yang kamu templokkin di mukamu itu. Butylene Glycol itu apa? Phenoxyethanol itu apa? Fungsinya buat apa sih?

Tapi setidaknya kita mesti tahu, sekali lagi, apa sih yang kita templokkin di muka itu?

Jadi aku nemu sebuah website, yaitu www.cosdna.com, dimana kita bisa ngecek ingredients yang ada di produk kecantikan kita itu fungsinya apa aja. Selain itu disana kita bisa tahu bahan apa saja yang memicu jerawat atau iritasi dan levelnya dalam skala 1-10.

Water (Aqua), Decyl Glucoside, Vegetable Glycerin, Cetearyl Glucoside & Sorbitan Olivate, Honey, Aloe Barbadensis (Aloe) Leaf Extract, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Terminalia Ferdinandiana Fruit Extract, Citrus Medica Limonum (Lemon) Oil, Rosa Rubiginosa (Rosehip) Oil, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Xanthomonas Campestris (Xanthan) Gum, Benzyl Alcohol & Benzoic Acid & Dehydroacetic Acid, Sodium Citrate, Tocopherol (Vitamin E), Averrhoa Carambola (Star Fruit) Extract, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Citric Acid, Hippophae Rhamnoides (Seabuckthorn) Oil.

Oke, setelah langsung dicopas di www.cosdna.com, hasilnya adalah sebagi berikut





Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa produk ini kalau dilihat dari level safetynya termasuk oke ya, cuma ada beberapa bahan yang memang ada di mid-level (warna kuning), tapi sebagian besar termasuk safety (warna hijau).
Ada beberapa bahan juga yang berpotensi memicu jerawat dan iritasi seperti Benzoic Acid, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, dan Tocopherol.
Selain itu banyak bahan yang berfungsi sebagai moisturizer juga, makanya setelah memakai produk ini kulit jadi terasa lebih moist.

Oh iya, hasil analisa ini tidak bisa dijadikan acuan satu-satunya ya, karena sebenarnya diperlukan penelitian yang lebih lanjut yang tentunya dilakukan oleh orang yang memiliki kapasitas.
Dan juga kondisi kulit orang berbeda-beda, kita nggak bisa ngejudge sebuah bahan sebagai pemicu jerawat atau iritasi karena reaksi bahan tersebut di kulit masing-masing orang pasti bakal berbeda.
Kita juga nggak tahu pasti berapa % bahan yang digunakan. Misalnya di ingredients tercantum ada Paraben, kita langsung skeptic. Padahal kan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga pasti punya standar tersendiri, makanya produk itu bisa ada di pasaran dan diberi nomer registrasi POM-nya. Kalau Parabennya melebihi batas yang dianjurkan pasti nggak akan lolos uji BPOM dong?

Tapi buat kita-kita yang awam ingredients boleh lah ceki-ceki website ini sekedar sebagai pengetahuan aja, misalnya bahan ini fungsinya apa dan lain-lain.

Jadi, kalau saranku sih sebaiknya kamu mulai perhatikan deh ingredients yang ada di produk kecantikan kamu. Sederhananya misal apabila kamu menggunakan produk X yang mengandung bahan Y bakalan jerawatan, mungkin kamu bisa menghindari produk sejenis yang juga mengandung bahan Y. Kamu juga harus aware dengan apa saja yang kamu templokkin di kulit wajah kamu, ya kan?