Akpertiwi's Beauty Blog
Powered by Blogger.
  • Home
  • Categories
    • Beauty
      • Make Up
      • Skincare
      • Body Care
      • Hair Care
      • Tutorial & Looks
    • Lifestyle
    • Health
  • Media Kit
  • Contact
  • Bereal

Make Up

Body Care

Skincare


Buat kalian yang masih bingung urutan skincare pagi yang benar, kalian bisa mulai dari mencuci wajah dengan first cleanser, lalu menggunakan toner, serum (bisa serum niacinamide atau vitamin C), lalu dilanjut dengan penggunaan moisturizer, dan terakhir pengaplikasian sunscreen.

Sunscreen harus diaplikasikan terakhir dalam skincare routine pagi karena fungsinya membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit untuk melawan sinar UVA dan UVB. Berbeda dengan produk skincare lain yang dirancang untuk menyerap ke dalam kulit, sunscreen perlu berada di lapisan terluar agar tidak terganggu kinerjanya, tetap stabil, dan bisa memberikan perlindungan maksimal. Setelah sunscreen, barulah bisa ditambahkan makeup jika digunakan.

Menurut aku, sunscreen tuh kayak lebih 'berat' daripada produk skincare lainnya karena fungsinya ya memang untuk 'memproteksi' atau membuat lapisan pelindung kulit supaya tidak terkena paparan sinar UV yang kurang baik untuk kulit. Ada yang ngerasa gini juga nggak sih?

Aku sebagai pemilik kulit kering seharusnya sih pakai sunscreen yang melembabkan, tapi karena sensasi 'berat' itu aku jadi lebih prefer sunscreen yang teksturnya lightweight. Banyak maunya sih, tapi gapapa lah ya. Karena aku udah nemuin sunscreen yang memang cocok untuk kulit kering: ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk!

Ini bukan pertama kalinya aku coba sunscreen dari ANESSA yang memang udah terkenal dengan kualitasnya. Udah tahu belum kalau Anessa ini jadi brand sunscreen nomor 1 se-Asia dan di Jepang selama 22 tahun berturut-turut? Yuk ah baca review ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk ini sampai habis yaa!

Review ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk

Packaging



Sunscreen ANESSA Perfect UV Skincare Milk ini dikemas dalam box berukuran kecil dengan color image berwarna biru. Kalian bisa lihat hampir semua informasinya ditulis dalam bahasa Jepang, karena memang ini asli diimpor dari Jepang. Tapi karena ANESSA sudah resmi masuk ke Indonesia sudah ada nomor BPOM-nya juga.

Anyway, waktu aku beli di Official Shopee ANESSA lagi ada promo free VIU untuk 3 bulan! Selain itu aku juga dapet trial-size ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Gel yang cocok banget dibawa travelling.


Produk ini nettonya 60ml, dikemas dalam botol dengan tutup ulir. PAO-nya 18 bulan jika dilihat dari labelnya. Ukuran botolnya ini pas banget untuk digenggam. Nggak bulky juga, malah cenderung ramping jadi mudah diselipin di saku atau pouch make up. Selain itu, packaging dari ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk ini juga menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang dan ramah lingkungan!

Ingredients

Proteksi dari ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk ini adalah SPF50+ PA++++, yang artinya sudah lebih dari cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari sehari-hari. Produk ini juga sudah dilengkapi dengan formula broad spectrum sehingga mampu melindungi kulit dari bahaya radiasi UVA dan UVB. Dengan perlindungan menyeluruh ini, kulit tetap aman dari risiko terbakar, penuaan dini, munculnya kerutan, maupun flek hitam. Kombinasi tersebut membuat sunscreen ini cocok digunakan untuk aktivitas baik di dalam maupun luar ruangan.

Untuk ingredientsnya sendiri mengandung 50% kandungan natural dari formulasi Beauty Sun Essence yang nggak cuma melindungi kulit dari sinar UVA & UVB, tapi juga memperkuat dan merawat kulit secara menyeluruh dengan:

  • Ekstrak kulit Unshiu Citrus, yang kaya antioksidan dan anti inflamasi
  • Ekstrak Purple Tea & Green Tea yang melindungi kulit dari radikal bebas dan mencegah stress pada kulit
  • Ekstrak akar Potentilla Erecta yang bisa menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi kemerahan
  • Collagen yang dapat meningkatkan kekenyalan kulit

Texture & Fragrance 

Kalian bisa lihat before dan after hasil pemakaian ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk dari foto di atas. Menurut aku sama sekali ga ada whitecast, kayak nggak pakai apa-apa dan tetap bisa melembabkan kulit dengan baik meskipun teksturnya cenderung light dan runny. Finishnya aku ngerasa agak sedikit powdery dan licin.

Ketika dioleskan ke kulit, Auto Booster Technology-nya efektif membentuk lapisan pelindung yang kuat dan merata, melindungi kulit dari berbagai macam partikel. Perlindungannya akan semakin kuat saat kulit terpapar panas, kelembapan, air, dan keringat.

FYI, cuaca atau udara yang lembap bisa menurunkan efektivitas sunscreen karena kulit lebih mudah berkeringat. Saat keringat bercampur dengan sel kulit mati dan minyak alami wajah, lapisan sunscreen bisa ikut luntur sehingga proteksinya berkurang. Nah, ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk dilengkapi teknologi Humidity Protection yang mampu membentuk lapisan pelindung UV lebih kuat dan merata pada kulit meski terpapar kelembapan, baik dari cuaca lembap, penggunaan masker, maupun kondisi lainnya. Ditambah lagi, formulanya waterproof, jadi tidak perlu khawatir sunscreen cepat hilang atau perlindungannya berkurang.

Nggak cuma itu, dengan Auto Veil Technology, lapisan sunscreen bisa tetap stay di permukaan kulit dengan baik meskipun ada pergerakan wajah seperti kedipan mata, senyuman dan sentuhan jari. Canggih banget deh!

Oh iya, sunscreen ini masih ada wanginya ya. Wanginya perpaduan antara bunga dan buah (floral & fruity). Wanginya sendiri nggak terlalu kuat tapi cukup lembut dan subtle.

Verdict


Sebenarnya ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit, tapi menurut aku formulanya terasa paling nyaman untuk kulit kering. Teksturnya ringan namun tetap memberi efek melembapkan, jadi kulit tidak terasa ketarik atau semakin kering setelah pemakaian. Selain itu, ada kandungan skincare di dalamnya yang membantu menenangkan kulit, sehingga cocok juga untuk yang punya masalah kemerahan.

Kebetulan tipe kulit aku kering dan agak sensitif, jadi gampang muncul redness di beberapa area wajah, misalnya di sekitar hidung atau pipi. Setelah rutin pakai sunscreen ini, aku merasa kulit lebih lembap, kemerahan cepat mereda, dan hasil akhirnya tetap halus tanpa bikin greasy.

Kalau kalian suka kegiatan outdoor seperti berenang juga bisa banget pakai sunscreen ini karena sudah waterproof dan perlindungannya tetap maksimal meskipun kena paparan panas atau air.

Sunscreen wajib banget dipakai setiap hari, bahkan saat kamu hanya beraktivitas di dalam ruangan, karena sinar UVA dan UVB bisa tetap menembus kaca dan merusak kulit. Minimal gunakan sunscreen dengan SPF 30 untuk memberikan perlindungan optimal terhadap radiasi sinar matahari yang bisa menyebabkan kulit kusam, flek hitam, penuaan dini, hingga risiko kerusakan lebih serius. Selain melindungi, sunscreen juga membantu menjaga serta memperbaiki skin barrier kulit, yaitu lapisan pelindung alami kulit yang berfungsi menahan kelembapan dan melindungi dari iritasi maupun polusi.

Jadi, bisa dibilang sunscreen adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit. Tidak hanya mencegah masalah kulit seperti flek hitam, jerawat, atau penuaan dini, tetapi juga menjaga skin barrier tetap kuat sehingga kulit lebih tahan terhadap polusi maupun perubahan cuaca. Intinya, jangan tunggu sampai ada masalah kulit baru rajin pakai sunscreen ya!

Get to know more about ANESSA
Website
Instagram
Facebook Fanpage
Youtube Channel


This is a sponsored post. ANESSA Indonesia send me the product to test and review and what i wrote is my honest review based on my personal experience

Instagram | Facebook | Twitter

Punya rambut panjang dan tebal memang kelihatan keren, tapi jujur aja, urusannya nggak semudah itu. Apalagi kalau kamu punya rambut yang gampang kusut, kering, dan susah banget diatur. Belum lagi kalau tiap sisiran rambutnya nyangkut terus, rasanya pengen potong pendek aja biar nggak ribet!

Awalnya aku kira semua masalah ini bisa selesai cuma dengan ganti sampo. Jadi aku mulai hunting produk yang katanya bagus buat rambut rontok dan sensitif. Pilihanku waktu itu jatuh ke produk dengan label non-SLS dan bebas silikon, karena aku pengen mulai lebih aware soal kandungan bahan dalam haircare-ku. Tapi ternyata... hasilnya nggak langsung memuaskan.

Pengalaman Pakai Sampo Non-SLS: Nggak Langsung Halus, Tapi Ada Alasannya

Waktu pertama kali pakai sampo non-SLS, aku agak kaget karena rambutku terasa lebih kesat dan susah diatur. Awalnya kukira produknya nggak cocok, tapi setelah baca-baca dan nonton review dari hair enthusiast, ternyata itu hal yang umum terjadi. Sampo tanpa SLS memang nggak memberikan efek licin instan seperti produk yang mengandung silikon. Rambut memang butuh waktu adaptasi.

Tapi efek positifnya, kulit kepala terasa lebih bersih dan nggak gampang gatal. Biasanya, kulit kepalaku suka muncul kemerahan kalau pakai sampo dengan kandungan deterjen yang banyak. Nah, setelah rutin pakai produk ini, rasa gatal dan merah-merahnya mulai berkurang. Rontok pun perlahan-lahan mulai membaik.

Rutinitas Haircare-ku Sekarang: Lebih Teratur dan Lebih Lembut ke Rambut

Setelah nyobain berbagai produk dan trial error, akhirnya aku ketemu kombinasi produk yang pas banget buat rambutku. Aku sekarang keramas di hari Senin, Kamis, dan Minggu. Di hari Senin dan Minggu aku pakai sampo dan kondisioner tanpa bilas, sementara di hari Kamis aku pakai sampo dan hair mask.

Sebelum keramas, aku juga selalu menyisir rambut dalam keadaan kering, pakai detangling brush. Ini penting banget supaya rambut nggak makin kusut dan patah saat kena air. Setelah keramas, aku tap-tap rambut pakai handuk microfiber yang lebih lembut dari handuk biasa, jadi rambut nggak cepat rusak.

First Impression: Busanya Cukup, Wangi Tahan Lama, Kulit Kepala Segar

Sampo yang aku pakai sekarang mengandung 0% SLS, tapi jangan salah, busanya tetap ada dan cukup nyaman saat dipakai. Wanginya juga enak, soft powdery yang calming banget dan tahan lama walau tanpa parfum berlebihan. Yang paling aku suka adalah sensasi bersih tapi nggak bikin kulit kepala jadi kering ketarik. Aku selalu keramas dua kali, pertama untuk mengangkat minyak dan kotoran, dan kedua untuk deep cleanse di kulit kepala

Setelah dibilas, memang rambut terasa agak kesat. Tapi justru di situ aku tahu kalau rambutku nggak dilapisi lapisan silikon buatan. Di tahap ini, aku langsung lanjut pakai kondisioner tanpa bilas.

Review Kondisioner Tanpa Bilas: Ringan Tapi Bikin Rambut Lembut

Kondisioner yang aku pakai ini bentuknya pump dan cukup ringan. Aku pakai sekitar 3 pump, lalu ratakan ke batang rambut dan ujung rambut saat rambut setengah kering. Karena rambutku gampang lepek, aku hindari area akar dan fokus di bagian tengah ke bawah. Setelah itu tinggal disisir pakai jari atau sisir bergigi jarang.

Efeknya? Rambut jadi lebih lembut, gampang disisir, dan nggak kusut. Yang paling kerasa adalah bagian ujung rambut, biasanya agak kasar dan mengembang, sekarang lebih Lembut dan kelihatan sehat. Yang penting juga, produk ini nggak bikin rambut berat atau lepek, cocok banget buat kamu yang rambutnya gampang berminyak tapi tetap butuh kelembapan ekstra.

Kandungan Alami yang Jadi Andalan

Hal menarik dari produk yang aku pakai sekarang adalah bahan-bahan alami di dalamnya. Sampo dan kondisionernya mengandung:

  • Aloe Vera Extract – Menenangkan kulit kepala dan menjaga kelembapan rambut.

  • Ekstrak Kemiri (Candlenut) – Kaya akan nutrisi yang memperkuat akar rambut.

  • Cinchona Bark Extract & Yarrow Extract – Dikenal bantu mengurangi rambut rontok.

  • Coltsfoot Extract – Membantu merangsang pertumbuhan rambut baru.

Formulasi ini cocok banget buat yang punya kulit kepala sensitif, karena produk ini bebas alkohol, bebas paraben, bebas SLS, dan tidak mengandung pewarna buatan.

Hasil Setelah 3 Minggu: Lebih Sedikit Rontok dan Nggak Ada Drama Rambut Kusut

Setelah tiga minggu pakai secara konsisten, aku bisa bilang rambutku sekarang jauh lebih mudah diatur, jarang kusut, dan nggak gampang rontok saat disisir. Dulu rambut rontokku bisa segenggam rambut setiap habis keramas, sekarang hanya beberapa helai. Bahkan saat bangun tidur pun, rambut udah nggak kayak singa lagi. Lebih Lembut dan tetap kelihatan rapi.

Satu lagi yang aku suka, produk ini bisa dipakai mulai usia 5 tahun, jadi aman banget buat keluarga, termasuk bumil dan busui. Dan karena formulanya lembut, nggak ada sensasi perih atau kering di kulit kepala sama sekali.

Worth It Nggak?

Kalau kamu lagi struggling dengan rambut kusut, rontok, atau kulit kepala sensitif, menurutku produk-produk ini patut dicoba. Nggak perlu berekspektasi hasil instan dalam sehari dua hari, tapi kalau rutin dan konsisten, efeknya akan mulai terasa. Aku pribadi puas banget karena sekarang rambutku nggak cuma kelihatan sehat, tapi juga lebih mudah diatur.

Pilih haircare itu soal kecocokan dan konsistensi. Nggak semua produk yang mahal pasti cocok, dan nggak semua yang alami bisa langsung kasih efek instan. Tapi kalau kamu sabar dan paham kondisi rambutmu sendiri, hasilnya akan sebanding dengan usaha, ini aku spill produk nya disini.

Semoga review ini bisa bantu kamu yang lagi galau cari haircare yang ramah untuk kulit kepala sensitif dan bisa ngurangin drama rambut kusut tiap hari. Jangan lupa juga untuk selalu perhatikan cara pakai dan rutinitasnya, karena perawatan yang benar dimulai dari kebiasaan yang tepat.

This is a sponsored post. Kelaya send me the product to test and review and what i wrote is my honest review based on my personal experience


Instagram | Facebook | Twitter


Jika kulit kamu berjerawat, maka kamu wajib membersihkan wajahmu dengan sabun muka khusus untuk jerawat. Di pasaran, ada banyak produk face wash acne prone skin yang bisa kamu pilih mulai dari perbedaan tekstur, formula, hingga manfaatnya. Bila kulit wajahmu rentan berjerawat, pilihlah face wash dengan tekstur yang ringan.

Mulai dari noda kotoran, polusi, hingga sebum yang menumpuk akan membentuk keringat berlebih. Penumpukan tersebut dapat memicu tumbuhnya jerawat, sehingga kamu perlu membersihkan wajah menggunakan face wash setidaknya dua kali sehari. Dengan begitu, wajah kamu akan jauh dari kondisi kulit kusam dan bakteri penyebab jerawat.

Membersihkan wajah menggunakan face wash termasuk tahap cleansing paling awal yang wajib kamu perhatikan. Nah, agar proses pembersihan wajah bisa lebih menyeluruh, yuk cek cara memilih face wash acne prone skin berikut ini!

1. Pilih Face Wash Acne Prone Skin dengan Tekstur Ringan

Saat mencuci muka dengan face wash, kamu harus membersihkannya secara menyeluruh. Pijat-pijat muka secara perlahan agar kandungan dalam sabun lebih meresap di kulit. Hal itu pun berlaku pada kulit wajah berjerawat.

Agar wajah kamu yang cenderung acne-prone tidak iritasi, coba gunakan face wash dengan tekstur yang ringan dan lembut. Hindari memilih sabun muka yang justru akan membuat kulitmu makin meradang akibat gesekan scrub di kulit.

Dan jangan lupa, sesuaikan sabun yang digunakan dengan jenis kulit kamu. Bagi pemilik kulit kering, bisa pilih face wash dengan tekstur krim atau gel. Sementara, bagi orang yang memiliki kulit berminyak, sebisa mungkin pilih face wash acne prone skin dengan tekstur foam atau busa.
 

2. Pilih Face Wash Acne Prone Skin dengan pH Rendah

Saat memilih produk face wash, penting untuk melihat kadar pH di dalamnya. Apalagi jika kamu memiliki kulit berjerawat dan sensitif, maka sebaiknya untuk menjaga keseimbangan pH pada kulit bisa dengan menggunakan face wash yang kadarnya rendah. Dengan begitu, wajah kamu juga akan terhindar dari masalah gangguan kulit seperti kulit kusam, komedo, dan jerawat membandel.

Untuk kulit berjerawat, bisa gunakan sabun muka dengan pH sekitar 4,7-5,7. Namun, jika kondisinya sedang meradang, pilih face wash dengan pH yang sedikit asam yakni sekitar 5,4-6.
 

3. Pilih Face Wash Acne Prone Skin yang Non-Komedogenic

Formula non-komedogenic artinya kandungan yang dimiliki sebuah produk yang tidak akan menyebabkan pori – pori tersumbat. Noda atau sebum yang menumpuk di pori – pori kulit menjadi salah satu faktor utama penyebab jerawat.

Oleh karena itu, kamu wajib menggunakan face wash dengan kandungan yang non-comedogenic. Sabun muka jenis ini sangat pas digunakan untuk pemilik kulit berjerawat. Hindari sabun dengan kandungan comedogenic karena bisa membuat kondisi jerawat makin parah seperti petroleum jelly, coconut oil, dan silikon.
 

4. Pilih Face Wash Acne Prone Skin dengan Formula yang Hydrating

Karena kulit berjerawat juga perlu mengunci kelembapan pada kulit, jadi kamu bisa mencoba memakai face wash yang memiliki formula pelembap yang ringan untuk membantu menghirasi wajah.

Kamu bisa pilih Face Wash Acne Prone Skin dengan kandungan hyaluronic acid atau glycerin. Kedua senyawa tersebut berperan aktif dalam memberikan kelembapan yang cukup pada kulit wajah berjerawat tanpa menyebabkan wajah terlihat makin berminyak. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir, kulit kamu jadi berminyak saat memakai sabun wajah dengan formula pelembap.


5. Perhatikan Kandungan Bahan Aktif dalam Face Wash Acne Prone Skin

Selain melihat kadar pH, kamu juga perlu memperhatikan dengan seksama kandungan bahan aktif dalam face wash. Karena kondisi wajah kamu yang acne prone, coba pilih face wash dengan kandungan bahan aktif yang efektif mengatasi jerawat.

Kandungan bahan-bahan aktif seperti glycolic acid (AHA), salicylic acid (BHA), benzoyl peroxide, dan niacinamide harus dimiliki produk face wash acne prone skin. Senyawa tersebut akan membuat proses penyerapan nutrisi dalam rangkaian skincare selanjutnya akan terasa lebih efektif.


***  

Nah, bagi kamu yang rentan berjerawat dan sedang mencari produk face wash acne prone skin yang bagus, bisa beli Dermies Clear Me Facial Wash pH Balance. Sabun muka ini bisa membersihkan kotoran dan minyak berlebih. Dengan dilengkapi formula khusus yang mengandung bahan aktif penyembuh jerawat, produk face wash satu ini akan membersihkan kulit secara lembut sekaligus mengatasi jerawat dan mengurangi peradangan. Kandungan formula pH balance di dalamnya juga bisa membantu menjaga kulit agar tidak terasa kering. Manfaat utama dari pemakaian sabun muka ini adalah anti oksidan, membersihkan wajah, dan mengontrol minyak. Jika kamu ingin mencoba menggunakannya, Dermies Clear Me Facial Wash pH Balance. bisa dibeli dengan harga dikisaran Rp. 27.600 – Rp. 105.000.


Instagram | Facebook | Twitter

Aku udah lama banget nyari moisturizer yang mengandung vitamin C, terutama untuk dipakai di pagi hari karena aku sendiri udah ngerasain banget gimana mantepnya combo vitamin C dan sunscreen. Kulit jadi lebih glowing, dan perlindungan sunscreen juga bisa jadi lebih maksimal. Nah, bulan ini aku nyobain moisturizer baru, yaitu produk terbarunya Dewpre: Vita Day Cream yang mengandung 5x Vitamin C!

Untuk vitamin C routine aku biasa aku selalu pakai di pagi hari, biasanya pakai serum vitamin C sih habis itu dilanjut pakai chemical/hybrid sunscreen yang menurut aku paling cocok di kulit aku. Urutan pemakaiannya sendiri adalah cleansing (with facial wash) - hydrating toner - hydrating serum - vitamin c serum - moisturizer - sunscreen. Berhubung aku lagi nyobain moisturizer yang mengandung vitamin C yaitu Dewpre Vita Day Cream ini, aku skip dulu serum vitamin C-nya karena takut over juga.

Baca Juga: Review Dewpre Multi Vita Balm

Jadii, Dewpre Vita Day Cream ini nggak cuma mengandung 5x vitamin C aja, tapi juga ada:

  • 3x Hyaluronic Acid
  • Niacinamide
  • Arbutin

Untuk key ingredientsnya yang lain ada Betula Japonica Juice, Galactomyces Ferment, Madecassoside, Madecassic Acid, Centella Asiatica Extract, Asiaticoside, dan Asiatic Acid. Komplit banget pokoknya. Terus gimana review Dewpre Vita Day Cream ini? Yuk baca sampai habis ya!

Packaging


Dewpre Vita Day Cream ini dikemas dalam box berwarna kuning cerah, yang ukurannya menurut aku masih bisa dibilang medium ya. Di boxnya ini tertera product information yang cukup lengkap, mulai dari product knowledge, cara pemakaian, ingredients, dan juga key ingredients.

Move on to the packaging, jadi day cream ini kemasannya berupa jar. Nettonya sendiri 50ml ya, bisa dibilang ukuran standar untuk produk moisturizer yang dipakai setiap hari. Design jarnya ini sendiri juga minimalis dan clean ya.

Kalau tutupnya dibuka kita bisa lihat ada separator lagi di dalamnya, tapi kebetulan nggak ada spatula untuk aplikatornya jadi ya bisa langsung aja diaplikasikan menggunakan jari.

Baca Juga: Review Dewpre Tea Tree 5.5 Cleansing Foam


Ingredients

Dewpre Vita Day Cream Ingredients: Water, Butylene Glycol, Glycerin, Caprylyl ethicone, Niacinamide, Dipropylene Glycol, Cetyl EthyIhexanoate, Galactomyces Ferment Filtrate, Glyceryi Stearate, Benzyl Glycol, C14-22 AIcohols, Behenyl Alcohol, Palmitic acid, Acrylates/C10-30 AIkyl Acrylate Crosspolymer, Arginine, Sodium Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, C12-16 Aicohols, Stearic Acid, Polyisobutene, Mica(CI 77019), C12-20 Alkyl Glucoside, Betaine, Betula Platyphylla Japonica Juice, Titanium Dioxide (CI 77891), Stearyl Alcohol, Arachidyl Alcohol, Hydrogenated Iecithin, Disodium EDTA, Ethylhexylglycerin, Tocopherol, orbitan Oleate, Caprylyl/Capryl Glucoside, butin, Madecassoside, 1,2-Hexanediol, Sodium Hyaluronate, Tin Oxide(CI 77861), Glucose, Centella Asiatica Extract, Asiaticoside, Ethyl Hexanediol, Glyceryl Caprylate, Madecassic Acid, Asiatic Acid, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Caprylyl Glycol, Sodium Acetylated Hyaluronate, Ascorbyl Glucoside, Sodium Ascorbyl Phosphate, Magnesium Ascorby| Phosphate, Tetrahexyldecyl Ascorbate, Sodium Riboflavin Phosphate.

Berdasarkan Skincarisma Ingredient Analyzer, Dewpre Vita Day Cream ini termasuk produk dengan minimal ingredients, paraben-free, sulfate-free, alcohol-free, dan juga silicone-free.

Moisturizer ini mengandung beberapa bahan yang cocok untuk anti-aging seperti Niacinamide, Magnesium Ascorbyl Phosphate, Sodium Ascorbyl Phosphate, Tetrahexyldecyl Ascorbate, dan Tocopherol (Vitamin E).

Selain itu juga cocok untuk brightening karena mengandung Niacinamide, Arbutin, Magnesium Ascorbyl Phosphate, Sodium Ascorbyl Phosphate, Ascorbyl Glucoside, dan Tetrahexyldecyl Ascorbate.

Dilihat dari ingredientsnya sendiri moisturizer ini lebih cocok untuk dry & sensitive skin ya, karena kandungannya lebih ke hydrating dan soothing juga. Untuk EWG Health Ratingnya cukup tinggi yaitu di 96%.


Texture & Fragrance

Dilihat dari luar, aku pikir day cream ini bakalan warna kuning gitu, tapi ternyata setelah aku buka jarnya Dewpre Vita Day Cream ini warnanya putih susu. Sedangkan teksturnya bisa aku bilang mirip dengan lotion yang ringan ya, ini tipe moisturizer favorit aku karena lightweight di kulit, gak meninggalkan rasa lengket atau oily, dan mudah menyerap juga. Selain itu beda dengan tipe gel, tekstur seperti ini terasa lebih moisturizing di kulit.

Dilihat dari daftar komposisi lengkapnya, Dewpre Vita Day Cream ini juga nggak mengandung artificial fragrance dan aku juga nggak mencium adanya wangi yang spesifik jadi aku bisa bilang produk ini fragrance-free. Cocok dan nyaman digunakan untuk yang kulit dan hidungnya sensitif sama wangi-wangian seperti aku.

Baca Juga: Review Dewpre Paeonia Brightening Series


Verdict

Menurut aku Dewpre Vita Day Cream ini adalah moisturizer yang super nyaman banget buat kulit kering dan sensitif. Meskipun kandungan vitamin C-nya tinggi, tetep terasa gentle di kulit dan ga tingling. Menurut aku teksturnya super smooth, enak diblendnya, nggak lengket, tapi tetep moisturizing juga. Jadi kalau misalnya kalian layer lagi sama sunscreen, yang biasanya teksturnya lebih rich daripada moisturizer juga tetap nyaman.

Anyway, kalian bisa pair Dewpre Vita Day Cream ini dengan Night Creamnya yang mengandung ceramide lho! Untuk harga bundlingnya juga lebih murah, kalian bisa dapet diskon lebih dari 20rb. Bisa langsung check aja di Official Store Dewpre di Shopee, ya.

Overall, aku recommend banget Dewpre Vita Day Cream kalau kalian lagi cari moisturizer yang mengandung vitamin C dan cocok untuk dry skin. Ada yang udah pernah coba produknya Dewpre juga? Yuk komen di bawah ya!

Get to know more about Dewpré
Website
Instagram
Facebook Fanpage
Youtube Channel

This is a sponsored post. Dewpre send me the product to test and review and what i wrote is my honest review based on my personal experience

Instagram | Facebook | Twitter


Ngomongin soal bisnis ya, sebenernya meskipun saat ini aku statusnya karyawan tapi aku pengen banget suatu hari nanti bisa buka bisnis (lagi). Beberapa tahun kebelakang sebelum kerja kantoran dan bahkan sebelum ngeblog aku udah punya bisnis kecil-kecilan jualan masker homemade gitu, tapi udah gak aku lanjutin lagi soalnya keburu sibuk sama pekerjaan yang lain hehehe. Padahal profit sudah lumayan dan sudah punya beberapa reseller juga, tapi dulu tuh aku keburu keasyikan ngeblog. Uniknya dulu usaha aku tuh lahir dari mata kuliah kewirausahaan di kampus tercinta.

Tapi mungkin suatu hari nanti comeback? Who knows.

Makanya aku excited banget untuk ikutan webinar 'Strategi Ibu Cerdas Mengelola Bisnis dan Pendidikan Anak' dari Bimbingan Belajar Sinotif beberapa waktu yang lalu. Ya, itung-itung collect informasi dan insight lah ya jika memang nanti jalannya aku nyemplung ke usaha lagi. Apalagi speakernya tuh adalah bu Rani Kiswanto owner dari Smooch Beauty Bar yang udah well-known banget di dunia beauty enthusiast.

Oke, jadi kali ini aku mau share juga insight yang aku dapatkan dari bu Rani dan Sinotif tentang mengelola bisnis, khususnya untuk perempuan ya karena you know jadi perempuan itu perannya banyak sekali. I'm a working mom, sekaligus juga istri, ibu, anak, teman, dan lain-lain. Pokoknya susah deh balance semua 'peran-peran' yang kita jalani itu, ya nggak sih?

Jadi bu Rani dani Smooch Beauty Bar ini bisa dibilang salah satu pelopor untuk one stop beauty service. Memang ya jaman sekarang itu udah banyak banget jenis usaha seperti ini, tapi back to 2015 dulu ketika Smooch baru berdiri ya memang baru Smooch aja tipe 'salon' yang kayak gini tuh. Sampai sekarang Smooch sudah punya 14 cabang di berbagai kota besar di Indonesia, bahkan sudah go international juga ke luar negeri lho, keren banget kan?

Bikin usaha memang awalnya nggak mudah, tapi lebih susah lagi untuk mempertahankan usaha tersebut supaya sustain.

Bu Rani sendiri menemui berbagai kendala dalam jatuh bangunnya membangun Smooch seperti terpaksa berganti partner bisnis, ditutupnya beberapa cabang karena pandemi, atau memutuskan untuk stop salah satu jenis treatment karena dianggap kurang bisa keep up dengan perkembangan zaman.

To be a successful businesswoman, you need to have a keen and sharp instinct.

It's good to be an idealist, a perfectionist when it comes to business, tapi kita juga tetap harus fleksibel. Bu Rani sendiri punya mindset untuk yakin bahwa yang dikehendaki dilepas dari kita akan diganti dengan yang lebih baik.

Selain itu, beliau juga percaya bahwa support system yang baik akan membantu seorang pebisnis untuk lebih maju juga. Makanya penting banget untuk develop support system dan teams yang baik dan cocok (ini penting sih) dengan kita. Terus gimana ya caranya supaya kita bisa develop team yang cocok dengan kita? Bu Rani punya tips nih, yaitu caranya pertama dengan kita harus bisa mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Setelah kita tahu, kita ini orangnya seperti apa, stress tolerance dan copingnya bagaimana, baru kita bisa susun dan develop team berdasarkan karakter kita. Ini aku setuju banget sih, as an owner penting untuk mencari yang cocok dengan kita, dan itu bisa kita lakukan kalau kita sudah tahu apa sih yang cocok dengan kita.

Nggak cuma itu, salah satu rahasia sukses Smooch Beauty Bar sampai bisa bertahan hingga saat ini dan terus berkembang adalah kemampuan untuk berpikir out of the box. Ada banyak hal yang mungkin saat itu dianggap tidak konvensional ya oleh masyarakat, misalnya Smooch itu termasuk salah satu bisnis yang melakukan marketing lewat media sosial disaat masih jarang hal seperti itu dilakukan. Sebagai contoh dulu Instagram memang dikenal sebagai wadah kita untuk upload foto aja nggak sih, mirip kaya album pribadi gitu. Nah, di sini bu Rani melihat peluang bahwa Instagram ini sebenernya bisa lho jadi wadah kita untuk meningkatkan brand awareness.

Smooch juga ternyata melakukan marketing lewat e-commerce. Memang at the first glance mungkin kita mikirnya kalau salon gitu ya memang ranah usahanya di offline aja, ya nggak bisa pivot ke online secara apa yang mau di delivery gitu kan ya. Tapi ternyata e-commerce ini bisa dimanfaatkan untuk berjualan voucher atau bundling package juga yang nantinya bisa digunakan untuk treatment. Such a smart move!

Nah, sudah jadi pebisnis yang sukses ya kembali lagi susah nggak sih balance peran jadi istri dan juga ibu? Kembali lagi seperti yang bu Rani katakan bahwa support system itu sangat penting. Jadi beliau tetap set time untuk keluarga di tengah- tengah kesibukannya, Untuk pendidikan anak, bu Rani juga mempertimbangkan untuk mencari support system yang tepat seperti bimbingan belajar dari Sinotif untuk anaknya.

Enak banget nggak sih jaman sekarang bimbel tuh bisa online ya, gak kayak jaman aku sekolah dulu harus ikut bimbel sepulang sekolah sampai sore, belum capeknya, belum lama di jalannya karena macet. Sinotif sendiri merupakan bimbingan belajar online khusus bidang eksakta seperti Matematika, Fisika, dan Kimia yang mungkin dikenal sebagai 'momok' untuk pelajar. Dengan sistem pembelajaran yang praktis, bisa diakses di mana saja, dan tenaga pelajar yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, Sinotif bisa jadi support system yang oke untuk Parents dalam hal pendidikan anak, nih.

Anyway, banyak banget insight yang aku dapet dari webinar 'Strategi Ibu Cerdas Mengelola Bisnis dan Pendidikan Anak' ini, Makin nambah semangat juga buat mulai usaha baru, mudah-mudahan waktu dan tenaganya bisa disisihkan ya. Ada yang mau mulai usaha juga nggak nih?

Instagram | Facebook | Twitter

Ngerasa nggak sih akhir-akhir ini tuh kualitas udara lagi jelek banget? Aku sempet baca kalau Indonesia tuh udah menduduki peringkat ke-7 sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, which means polusinya udah parah banget ya kan. Kalau aku cek kualitas udara via internet dari IQAir juga kualitas udaranya udah tergolong Unhealthy atau tidak sehat ya menurut rekomendasi WHO.

Dan akibatnya pengaruh banget ke kondisi kulit! Kalau aku sendiri sih ngerasanya gitu ya, apalagi tipe kulit aku dry and sensitive, dan belakangan ini kerasa kulit jauh lebih gampang kering dibandingkan kemarin-kemarin. Selain itu, eksim atau hand dermatitis aku juga kambuh, bahkan kayanya sekarang paling parah sih karena kulit mengelupasnya bisa sampai berdarah-darah gitu, sedih banget huhuhu. Soalnya ternyata emang kualitas udara yang kurang baik itu memang bisa memicu gangguan kesehatan kulit mulai dari radang, iritasi, jerawat, hiperpigmentasi, sampai eksim.

Aku juga sadar diri ya, kulit di usia 30an itu beda banget sama di usia 20an dimana produksi kolagen masih kenceng. Masuk usia 30an produksi kolagennya udah mulai melambat. nggak cuma itu aku juga sekarang cukup sering ngalamin yang namanya adult acne. Pokoknya rempong banget deh! Aku juga baru tahu kalau polutan dan partikel halus di udara itu bisa merusak kolagen dan elastin kulit, jadinya bisa menyebabkan keriput dan garis halus.

Mulai usia 30an ini aku juga udah mulai switch to minimalist skincare, ada yang sama juga Anyway, ngomongin soal perawatan kulit, menurut aku ternyata nggak bisa sih cuma pakai skincare yang over-the-counter aja. Perlu maintenance bulanan juga misalnya dengan treatment di klinik kecantikan. Berhubung emang pekerjaan aku sebagai beauty content creator kan bisa dibilang kulit itu aset penting ya, jadi memang harus dirawat sedemikian baik.

Eh, ternyata ada juga yang sering kelupaan lho, selain rutin pakai skincare harian dan monthly treatment, kita juga wajib banget yang namanya healing. Sekali-kali mesti tuh touch grass alias healing sebentar ke tempat terbuka yang tingkat polusinya lebih rendah daripada di tengah kota. Soalnya, secara alami tubuh kita butuh ion negatif yang tersedia secara berlimpah di alam, terutama daerah pegunungan dan air terjun. Jadi jangan di depan laptop mulu, sekali-kali healing ke alam itu ada benernya juga, hehehe.


Xtracare: Ionic Skincare System Pertama di Dunia untuk Self-Healing Kulit

By the way, beberapa waktu yang lalu aku dapat PR Package dari Tivaza Klinik Bandung dan dokter dr Reiva Farah Sp.Kk, yang isinya rangkaian skincare dari Xtracare. Xtracare sendiri adalah skincare Korea yang diproduksi oleh Interbat Aesthetic, dan merupakan Ionic Skincare System pertama di dunia yang memadukan teknologi Ion Balancing Minerals dengan Lamellar Emulsion. Xtracare juga merupakan Calcium Skincare dan Magnesium Skincare.

Teknologi Ion Balancing Minerals adalah teknologi pertama di dunia yang menggunakan ion dari mineral alam, kalsum, dan magnesium dalam formulasi skincare yang stabil. Di depan sudah aku bahas ya kalau tubuh kita secara alami sebenarnya butuh ion dari alam untuk bisa memperbaiki sendiri skin-barrier alias self- healing. Kalau kadar ion dalam tubuh sudah seimbang, kalsium dan magnesium akan membantu sel-kulit untuk self-healing, memperkuat skin-barrier, mengunci kelembapan, dan melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi dan jerawat.

Teknologi ini dikombinasikan dengan Intercellular Lamellar Emulsion, yaitu formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang spesifik menyerupai struktur kulit manusia. Hasilnya, sel kulit akan terangsang membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak atau mengalami penuaan.

Ada tiga produk dari Xtracare yang aku coba. Ketiganya ini juga cocok untuk dipakai sebagai treatment sesudah prosedur ablatif seperti misalnya laser.


Xtracare Ionic Gentle Cleanser

Produk yang pertama aku coba adalah cleanser atau face wash. Xtracare Ionic Gentle Cleanser ini mengandung Jeju Centella Asiatica + Ion Balancing Minerals, dan diformulasikan dengan Xtrabarrier Formula.

Cleanser ini diklaim cocok untuk dry & sensitive skin (which is cocok banget dengan skintypeku!), dan bisa membersihkan kulit dengan lembut dari debu, minyak, dan make up tanpa mengangkat minyak alami di permukaan kulit. Ionic Balance-nya juga membantu melindungi kulit dari polutan dan iritan, memperkuat skin barrier, dan menstimulasi kulit yang lebih sehat dari dalam.

Key Ingredientsnya ada 6 yaitu:

  • Chamomile Extract
  • Jeju Centella Asiatica Extract
  • Heartleaf Extract
  • Rose Geranium Extract
  • Hyaluronic Acid
  • Soapbark Extract

First impression aku, cleanser ini memang bener-bener gentle karena aftermathnya nggak ada rasa kulit ketarik atau keset gitu which means natural oil di kulit aku memang masih terjaga dengan baik. Selain itu Xtracare Ionic Gentle Cleanser juga nggak mengandung artificial perfume ya jadi aman banget sih buat kulit sensitive, dan aku yang hidungnya lumayan sensi juga sama wangi-wangian di skincare bisa pakai cleanser ini dengan aman dan nyaman banget.


Xtracare Ionic Rejuvenating Essence


Produk berikutnya yang aku coba adalah produk unggulannya Xtracare yaitu Xtracare Ionic Rejuvenating Essence. Produk ini punya design packaging yang inovatif karena nggak ada risiko produk tercemar atau terkontaminasi udara atau cahaya matahari, lho. Jadi keamanan dan kebersihannya terjamin, hasilnya juga jadi lebih efektif di kulit.

Key Ingredientsnya ada 6 yaitu:
  • Portulaca Extract
  • Blueberry Extract
  • Chamomile Extact
  • Madecassoside
  • Jeju Centella Asiatica Extract
  • Brown Seaweed Extract

Karena ini essence ya, jadi sebaiknya dipakai setelah cleanser dan toner, baru dilanjut dengan moisturizer. Menurut aku essence ini teksturnya ringan banget, cepat menyerap, dan sama sekali nggak ada rasa lengket di kulit nggak seperti produk essence lainnya yang umumnya dia rich gitu kan. Xtracare Ionic Rejuvenating Essence ini cocok buat kamu yang kurang nyaman kalau pakai skincare yang bikin lengket atau over-oily gitu di kulit. Kandungan Madecassoside-nya juga cocok buat kamu yang punya masalah kulit kemerahan.


Xtracare Ionic Hydrating Lotion



Yang terakhir aku coba sekaligus jadi produk yang paling sering aku pakai belakangan ini adalah Xtracare Hydrating Lotion. Ini body lotion dengan isi yang cukup banyak yaitu 200ml, ya. Kemasannya berupa tube dengan tutup flip-top.

Formulanya yang ringan bisa menjaga kelembapan kulit sampai 8 jam, dengan kombinasi Xtrabarrier Formula, Ion Balancing Minerals, dan Vegan Ceramides.


Bisa dibilang Xtracare Ionic Hydrating Lotion ini jadi produk favorit aku diantara ketiga produk yang aku coba, karena dia tuh bener-bener weightless, jadi saat kita apply on the skin langsung kayak melted gitu dan menyerap. Misalnya nih kalau aku pakai body lotion biasanya masih ada residu putih-putih gitu yang harus kita blend all over the skin kan, nah kalau ini tuh nggak. Begitu nempel di kulit langsung gampang banget ngeratainnya, dann langsung kerasa hydratingnya. Pokoknya kalau kalian punya kulit kering kayak aku wajib banget deh nyobain lotionnya Xtracare ini.


***

Overall, menurut aku semua produknya Xtracare works dengan baik di kulit aku yang memang dry & sensitive. Dan wajib banget dicobain sebagai salah satu holistic approach untuk memperbaiki kulit dan skin barrier. Selain seri Xtrabarrier yang untuk kulit kering ini ada juga seri lain yaitu Xtrawhite untuk mencerahkan kulit, lho. Produknya Xtracare bisa didapatkan melalui resep dokter di klinik-klinik dermatologi terkemuka as dermatologist product, contohnya di Tivaza Klinik Bandung ya.


This is a sponsored post. Xtracare send me the product to test and review and what I wrote is my honest review based on my personal experience

Instagram | Facebook | Twitter


Older Posts Home

ABOUT ME

A beauty enthusiast, copywriter, fanfiction author, and journalist who started blogging since 2016 to share about her beauty journey & passion. Hit me up on akpertiwi@gmail.com!

FOLLOW ME!

Followers

Pageviews

Member Of

Blogger PerempuanImage and video hosting by TinyPic
Komunitas Beauty Blogger & Vlogger

JBB INSIDER

JBB521338-1200-NANO-BLOGGER-BANDUNG

PUREMATES NPURE

ALTHEA ANGELS

Annisa Pertiwi is
Althea Angels
Althea Korea's Beauty Ambassador

Categories

beauty 377 review 224 lifestyle 125 event report 27 health 22 unboxing 16 beauty talks 12 personal 11 fashion 8 food 8 tutorial 8 clinic experience 7 make up tools 3 spa experience 3 tips 3 diet 2 haul 2

Blog Archive

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  September (1)
      • [REVIEW] Sunscreen yang Beneran Cocok untuk Kulit ...
    • ►  May (1)
  • ►  2024 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2023 (27)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2022 (40)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (6)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2021 (46)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  June (7)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (37)
    • ►  December (5)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (65)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (10)
    • ►  August (7)
    • ►  July (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (8)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (91)
    • ►  December (9)
    • ►  November (6)
    • ►  October (5)
    • ►  September (13)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (9)
    • ►  May (9)
    • ►  April (8)
    • ►  March (11)
    • ►  February (4)
    • ►  January (9)
  • ►  2017 (84)
    • ►  December (8)
    • ►  November (4)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (31)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
  • ►  2015 (6)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Wardah Scentsation Eau de Toilette & Body Mist - Joyful
  • [REVIEW] Nivea Sensational Body Lotion - Vanilla & Almond Oil
  • [REVIEW] Take Me Back to The Sea - Tropical Bali Skincare Sun Kissed Shower Gel and Lotion & Coconut Dry Hair Oil
  • [SPA EXPERIENCE] Nadhira Rumah Lulur MTC Bandung
  • [REVIEW] VEET HAIR REMOVAL CREAM: #RAHASIAMULUS UNTUK TAMPIL CANTIK BEBAS BULU!

akpertiwi

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates